TUGAS
KELOMPOK
“IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH”
KELOMPOK : III
NAMA KELOMPOK :
J Salsa Nabila Mutia Hatta
J Indasari
J Sinar
J Leni Marlina
ILMU
ADMINISTRASI NEGARA (IAN)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pengetahuan tentang agama mulai luntur dari kalangan umat islam sendiri,
khusunya kaum muda. Mereka yang mengaku
islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai ajaran (syariat) islam, pedoman
islam, asas-asas agama islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan islam. Hal
semacam ini tentu membuat hati semakin miris. Apalagi kita yang notabene
sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya mengenal agama lebih dalam sebagai
pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan tidak perduli sama sekali
terhadapnya.
Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut
untuk kita ketahui sebagai umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam
memiliki dua asas yaitu, islam dan iman yang tertuang dalam lima rukun islam
dan enam rukun iman.
Berbicara masalah rukun iman, perlu diketahui rukun iman adalah sebagai
berikut:
1.
Iman kepada Allah
2.
Iman kepada Malaikat Allah
3.
Iman kepada Kitab Allah
4.
Iman kepada Rasul Allah
5.
Iman kepada Hari Kiamat
6.
Iman kepada Qadha dan Qadar
B.
Rumusan
Masalah
·
Apakah
Pengertian Malaikat?
·
Apa Saja
Macam-Macam Malaikat?
·
Bagaimana
Tugas-Tugas Malaikat?
C.
Tujuan
Penulisan
·
Untuk
Mengetahui Pengertian Malaikat
·
Untuk
Mengetahui Macam-Macam Malaikat
·
Untuk
Mengetahui Tugas-Tugas Malaikat
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Malaikat
Menurut
bahasa “ مَلاَئِكَةٌ ” bentuk jama’ dari “مَلَكٌ ”. Konon malaikat berasal dari kata “أَلُوْكَةُ ” (risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ” (mengutus) dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun
menurut istilah, ialah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan khusus
untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya
(Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut
istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang
berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan
senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan
lebih awal daripada Adam, manusia pertama (Q.S. al-Baqarah:30).
Allah telah
menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk lainnya.
Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dijangkau oleh pancaindra
manusia, kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti
rupa manusia. Malaikat adalah hamba Allah yang mulia (Q.S. Al-Anbiya’:26).
Malaikat dibekali akal tetapi tidak mempunyai nafsu, oleh karena itu senantiasa
menyembah kepada Allah patuh atas segala perintah-Nya dan tidak pernah durhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya’:27). Atas dasar ketaatan kepada Allah pula
malaikat bersedia sujud kepada manusia. Hal ini berbeda dengan iblis yang
terbuat dari nar (api) yang menentang perintah bersujud tersebut. Dikisahkan
dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 34 yang artinya:
“Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada para
malaikat: “sujudlah kamu kepada Adam!,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia menolak
dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan orang yang kafir.” (Q.S. Al-Baqarah : 34)
Sujud di
sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud memperhambakan diri. Karena sujud memperhambakan diri hanya
kepada Allah.
Malaikat diberi tugas-tugas
yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam semesta, akhirat, di
samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada Allah swt.
Secara terus menerus.
Malaikat
mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya. Percaya kepada adanya
malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman kedua. Yaitu iman
kepada malaikat Allah. Iman kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat
adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh pada-Nya dan tidak pernah
mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat hukumnya wajib bagi setiap orang islam
(fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak mengimani adanya malaikat dianggap murtad
dan Allah mengkafirkan orang-orang yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman
kepada malaikat ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285).
Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy (pasti), sehingga mengingkarinya
adalah kufur berdasarkan ijma’(kesepakat para ulama) umat islam,
karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan
As-Sunnah. Dengan izin Allah sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam dunia, sebagaimana pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.
Tanda-tanda
beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan,
ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan perbuatan. Tanda-tanda
beriman yang berupa sikap mental itu bersifat abstrak, tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang mengetahuinya
individu itu sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib
dan yang nyata (syahadah).
Mengacu
kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits,
tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental itu seperti:
1.
Meyakini
dalam hati bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah
daripada manusia, diciptakan dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat adalah di langit, dan dalam rangka
melaksanakan perintah Allah setiap saat mereka turun ke bumi(Q.S. Maryam:64).
2.
Meyakini
dalam hati bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia
biasa, senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya,
tidak berjenis laki-laki ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak
beranak atau diperanakkan, tidak membutuhkan makanan dan segala apa yang
bermateri, para malaikat tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari
kiamat, para malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh
Allah, tidak memiliki inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu
diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu(Q.S An-Nur:50 dan Q.S.
At-Tahrim:6).
3. Meyakini bahwa tugas malaikat itu
bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani dan ada pula yang
berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.
4. Meyakini bahwa orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya
lebih tinggi dari pada para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi
daripada para malaikat (Q.S. Al-Baqarah:30-34).
Mengenai tanda-tanda beriman kepada para malaikat yang berupa sikap lahir,
yaitu ucapan dan perbuatan,antara lain:
1. Pernyataan lisan bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya
sesuai dengan penjelasan Al-Qur’an dan Hadits.
2. Melakukan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat.
Contoh perilaku beriman kepada para malaikat:
·
Selalu
berkata yang baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam (H.R. Bukhari dan Muslim).
·
Perilakunya
senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain.
·
Perilaku
orang beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan
dalam hal-hal positif yang diridhai Allah (H.R. Muslim).
·
Kalau berada
pada situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan cara
memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada situasi susah,
ia akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap bertakwa kepada
Allah.
·
Malu kalau
berbuat dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat.
Ø Malaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya:
1. Mereka adalah mahluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.
2. Mereka adalah mahluk yang tidak pernah berbuat dosa dan bermaksiat.
3. Mereka dalah mahluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada
Allah.
Ø Ibadah Para Malaikat
Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menaati perintah
Allah. Dalam ibadahnya tidak dikenal istilah patah semangat. Ibadah-ibadah yang
dilakukan oleh para malaikat adalah:
a. Senantiasa membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para
malikat secara terus menerus.
b.
Malaikat melakukan shalat.
c. Melaksankan ibadah haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus di langit ketujuh
yang dengannya mereka menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul
Ma’mur.
d.
Sangat takut kepada Allah. Pengetahuan yang
mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut mereka kepada Allah sangat besar.
Ø Rasa Malu dan Disiplin Para Malaikat
Di samping
rasa malu, para malaikat pun memiliki kedisiplinan tinggi dan teratur dalam berbagai perkara. Pada hari kiamat
para malaikat akan berbaris
dengan teratur. Kita pun dapat melihat kedisiplinan malaikat melalui hadist Isra’ Mi’raj. Di dalam hadist tersebut disebutkan bahwa malaikat Jibril
tidak diizinkan masuk di setiap pintu
langit sebelum di tanya dengan beberapa pertanyaan.
Ø Kepercayaan Manusia Tentang Malaikat Sebelum Islam
Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak
dahulu kala. Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya,
meskipun cara penetapannya berbeda-beda antara pengikut para Nabi dan yang
lainnya.
Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah
–Subhanallah (Mahasuci Allah)-. Allah telah membantah mereka dan menjelaskan
tentang ketidaktahuan mereka dalam (Q.S. Ash-Shaffat:150-152).
B.
Macam-Macam
Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah yang
dipercaya. Allah menciptakan mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya. Mereka
bukanlah putra putri Allah dan bukan pula putra putri selain Allah. Mereka
membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan tugas masing-masing di alam ini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing mempunyai tugas khusus.
Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang
mengetahuinya (Q.S. Al-Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan pangkat yang
berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian
lainnya disebutkan tugasnya saja.
Diantara nama-nama malaikat yang wajib diketahui adalah sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril
2. Malaikat Mikail
3. Malaikat Israfil
4. Malaikat Izrail
5. Malaikat Raqib dan Atid
6. Malaikat Munkar dan Nakir
7. Malaikat Malik
8. Malaikat Ridwan.
C.
Tugas-Tugas Malaikat.
Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang
diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan
memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan,
dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam
Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang
mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain.
Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya
saja.
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul,
sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad saw. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh
al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2. Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti:
makanan, minuman, dan menurunkan hujan.
3.
Malaikat
Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hari kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4. Malaikat Izrail: malaikat maut, bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
5. Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan
manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang buruk (Q.S. Qaf: 16-18).
6. Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada
setiap manusia, di alam kubur.
7. Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat
menyiksa penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8. Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surga (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini
di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui
tugas-tugasnya sebagai berikut:
1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang
dikehendaki-Nya.
2. Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3. Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
4. Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5. Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8. Malaikat ada yang bertugas memberi salam dan keselamatan kepada
ahli surga.
Ø Tugas Malaikat bagi Manusia pada Umumnya
Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika diciptakan,
memelihara manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia ketika ajal
datang. Malaikat pun bertugas membawa wahyu dari Allah bagi manusia.
Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits
yang terdapat pada shahih muslim telah
mempertegas hal itu. Dapat dikatakan bahwa malaikat yang menjadi pendamping
manusia itu adalah malaikat yang
ditugaskan untuk memelihara amal
manusia. Sementara itu dua pendamping manusia yang terdiri atas jin dan malaikat senantiasa berada dalam kondisi bertentangan. Jin mengajak manusia
untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat mengajak manusia untuk berbuat
kebaikan. Siapapun yang mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji
Allah. Jika yang diperolehnya adalah bisikan syaitan, secepatnya dia harus berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang
terkutuk.
Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan, biasa
mendatangi Rasulullah saw, untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas lain yang diemban
oleh malaikat adalah mengawasi amal perbuatan manusia.
Ø Tugas Malaikat Bagi Orang Beriman
Salah satu syarat seseorang dikatakn beriman adalah keimanan kepada malaikat yang mulia. Tugas yang dibebankan Allah kepada malikat untuk
kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh kepada janin, baik itu manusia
beriman maaupun kafir, memelihara seluruh manusia, menyampaikan wahyu,
mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia serta mencabut ruh manusia atas
perintaah Allah. Malaikat pun memiliki
tugas khusus terhadap orang-oraang beriman, yaitu:
a. Memberikan kecintaan kepada orang-orang beriman
b. Meluruskan jalan kehidupan orang-orang yang beriman
c. Membacakan shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut ini:
1. Mengajarkan kebaikan kepada orang lain;
2. Mengimami shalat di masjid;
3. Shalat pada shaf pertama;
4. Tidak lansung beranjak dari tempat shalat;
5. Merapatkan (mengisi) shaf yang kosong ketika shalat;
6. Makan sahur untuk puasa;
7. Membaca shalawat untuk
Rasululah saw; serta
8. Menjenguk orang yang sakit.
d. Mengamini doa-doa orang yang beriman
e. Membacakan isighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang
beriman
f. Menghadiri majelis ilmu dan dzikir, serta menaungi orang-orang beriman yang berada di majelis tersebut dengan
sayap-sayapnya
g. Mencatat pahala bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at
h. Melakukan pergiliran dalam tugas
i.
Turun di tempat yang di dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an
j.
Menyampaikan salam dari ummat untuk Rasul
k. Memasuki barisan orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa
mereka
l.
Memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang
beriman
m. Memelihara atau melindungi Rasulullah saw
n. Memelihara orang beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian
mereka
o. Melayat jenazah orang shaleh
p. Menaungi orang yang mati syahid dengan sayapnya
q. Melindungi Mekkah dan Madinah dari dajjal
r. Mengucapkan amin ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah
pahala bagi seseorang yang mengucapkan amin
s. Menghibur orang beriman ketika mereka berada dalam ketakutan.
Ø Penerapan Iman Kepada Malaikat Allah
1.
Gemar shalat berjamah, karena ada keyakina bahwa
malaikat selalu menghadiri shalat berjamaah (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai).
2.
Gemar beramal seperti menyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada para fakir
miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat selalu
mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan di
jalan Allah itu menjadi berkah (H.R. Muslim).
3.
Gemar menuntut ilmu, lalu mengajarkannya kepada
orang lain (H.R. Abu Daud dan Turmuzi).
4.
Gemar membaca Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an
dibacakan, malaikat akan hadir dan mendengarkan.
Ø Kita telah mengetahui tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat sehingga
sebagai seorang mukminn, kita wajib melakukan hal-hal berikut ini:
a. Menghindari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan
mengecewakan hati malaikat
b.
Menjauhi
hal-hal yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh manusia Karena
malaikat akan merasa terganggu akibat hal—hal yang mengganggu manusia.
c. Tidak meludah ke sebelah kanan ketika shalat.
d. Mencintai dan menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan mereka
seperti yang dilakukan oleh oorang
yahudi.
Ø Hikmah Beriman pada Malaikat
1.
Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah
yang menciptakan dan menugaskan para malaikat tersebut.
2.
Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan
perlindungan Allah terhadap hamba-Nya dengan menugaskan para mlaikat untuk
menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.
3.
Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala
kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah sebab para malaikat mencatat
dan mengawasi amal perbuatan manusia (Q.S. Al-Infithar:10-12).
4.
Tidak berperilaku sombong, sebab para malaikat
tidak memiliki watak sombong (Q.S. An-Nahl: 49).
5.
Selalu teringat akan balasan Allah ketika
malaikat mencabut nyawa (Q.S. Muhammad:27).
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pengertian
Malaikat
Menurut bahasa “ مَلاَئِكَةٌ ” bentuk jama’ dari “مَلَكٌ ”. Konon malaikat berasal dari kata “أَلُوْكَةُ ” (risalah) atau menyampaikan pesan, dan
ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ”
(mengutus) dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis
mahluk Allah yang ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta
mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti
mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib
yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan
sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah.
2. Macam-Macam Malaikat
·
Malaikat Jibril
·
Malaikat Mikail
·
Malaikat
Israfil
·
Malaikat
Izrail
·
Malaikat
Raqib dan Atid
·
Malaikat Munkar dan Nakir
·
Malaikat Malik
·
Malaikat Ridwan
3. Tugas-Tugas Malaikat
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1.
Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu
kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad.
Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S.
Asy-Syuara:193).
2.
Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada
seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan menurunkan hujan.
3.
Malaikat
Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4.
Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut
nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
5.
Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat
seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk
yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6.
Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan
pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam kubur.
7.
Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka
dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S.
Al-Zukhruf: 77).
8.
Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge
(Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini di antara malaikat yang
tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1.
Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada
abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2.
Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati
mukminin atau Rasul.
3.
Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
4.
Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga
orang-orang mukmin.
5.
Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman
Allah bagi manusia.
6.
Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi
manusia.
7.
Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi
Muhammad saw.
8.
Malaikat ada yang bertugas member salam dan
keselmatan kepada ahli surga.
B. Saran
Dengan makalah ini diharapkan
masyarakat islam khususnya kita sebagai generasi muda penerus bangsa agar dapat
mengetahui tentang seluk beluk malaikat Allah baik pengertian, macam-macam,
tugas-tugas, serta lebih meningkatkan kadar keimanan kita kepada malaikat
Allah.
1.
Kepada penulis selanjutnya diharapkan dapat
mencari referensi yang lebih banyak lagi mengenai malaikat Allah.
2.
Marilah kita bersama-sama menjaga keimanan kita
terhadap enam rukun iman yang ada untuk kelanjutan hidup kita dan selama hayat
masih di kandung badan agar kita selamat dunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar