Sabtu, 10 Juni 2017

fungsi-fungsi manajemen menurut para ahli



FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI
NAMA : INDASARI
NIM : 105610539615
KELAS : II. E
JURUSAN : ILMU ADMINISTRASI NEGARA



1.      Menurut James A.F. Stoner yaitu POTC (Planning, organiᴢing, to lead, and controlling).
ü  To Lead/memimpin yaitu menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu, dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja sebaik mungkin. Bedanya dari ahli yang lain yaitu karena bapak James menggunakan system memimpin atau mencontohkan cara mengarahkan bawahannya itu supaya dapat berjalan sebaik mungkin, dengan cara turun tangan ke lapangan.

2.      Menurut Harold Koentᴢ yaitu POSDC ( plenning, organiᴢing, staffing, directing, controlling)
ü  Directing yaitu suatu kegiatan yang berhubungan dengan pemberian perintah dan saran agar para bawahan dapat mengerjakan tugas yang dikehendaki manajer. Menurut bapak Harold dalam suatu organisasi dibutuhkan motivasi supaya bawahan mengerti dan memahami apa yang harus mereka kerjakan mulai pada saat awal penerimaan juga dengan orang-orangya memang membutuhkan dorongan atau inspirasi supaya mereka punya semangat dan keterampilan kerja.


3.      Menurut Luther Gullick yaitu POSDCRBC ( Planning, organiᴢing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting, controlling )
ü  Reporting atau pelaporan biasanya ditangani oleh ketatausahaan yang isinya yaitu yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan upaya pencapaian tujuan. Hampir mirip dengan staffing namun reporting ini menjelaskan keseluruhan yang sudah sampai dengan yang belum terlaksana sedangkan staffing hanya melaporkan yang sudah terlaksana saja.
ü  Budgeting/pembuatan anggaraan, yang berkaitang dengan organisasi melalui perencanaan fiscal dan akuntansi dan berlaku untuk jangka waktu tertentu. Budeget ini disusun meliputi kegiatan-kegiatan yang telah ditentukan batasnya sampai kapan akan dilaksanakan hingga tujuan tercapai. Agar orang-orang didalamnya lebih mudah untuk melaksanakan secara sistematis dan dengan membandingkan beberapa perencanaan yang dikeluarkan dan kegiatan apa yang telah tercapai dengan perencanaan ini.

4.      Menurut Lyndall F. Urwick (1974) yaitu SPOCCC (Staffing, planning, organiᴢing, controlling, commanding, coordinating).
ü  Staffing dibutuhkan dalam suatu manajemen karena staffing yaitu penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
ü  Commanding/Directing yaitu fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha, memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula, karena orang-orang didalamnya butuh orang yang memerintah baru akan bergerak.
ü  Coordinating yaitu menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dan mampu bekerja sama yang terarah untuk mencapai tujuan.
Sesuai dengan penjelasan diatas saya dapat menarik kesimpulan yaitu yang menyebabkan fungsi manajemen menurut Lyndall berbeda dengan yang lain karena dalam suatu organisasi menurut beliau harus di butuhkan yang namanya penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan kepada pejabat yang lebih tinggi supaya mereka mengetahui apakah sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan commanding dan coordinating diperlukan dalam suatu organisasi karena didalamnya terdapat bawahan yang membutuhkan perintah ataupun instruksi dari atasan juga dengan pembagian kerja supaya dapat berjalan dengan baik dan lancar.



5.      Menurut Louis A. Allen yaitu LPOC ( Leading, planning, organiing, controlling)
ü  Leading /memimpin sifatnya yaitu mengambil keputusan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam memperoleh kesimpulan dalam memberikan keputusan untuk suatu soal tertentu, juga memperlancar komunikasi dengan bawahan upaya ada rasa pengertian manajer dengan yang dipimpinya yaitu dengan cara menerangkan mengenai tradisi, sejarah, tujuan, politik, dan perubahan.

6.      Menurut MC. Namara yaitu PPBS ( Programming, planning,budgeting, sytem )
ü  Fungsi programming. Programming yaitu proses, cara pembuatan, dan program atau dengan kata lain berfungsi sebagai rancangan mengenai asas-asas atau usaha-usaha yang di jalankan. Fungsi ini hampir sama dengan planning namun fungi ini lebih terprogram atau kata lainnya terstruktur.
ü  System merupakan salah satu fungsi manajement berupa system informasi yang mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan. Memproses data mejadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen.

7.      Menurut William H. Newmon yaitu POADCR ( planning, organiing, assembeling, directing, controlling, resoureces).
ü  Assembeling merupakan fugsi manajemen berupa pengkisaran system anggaran keuangan baik itu sistem untuk keuangan jangka pendek, menengah dan panjang. Menafsirkan keuangan yang akan digunakan kedepannya.
ü  Resoureces berupa pemanfaatan sumber daya yang ada, baik itu SDA atau SDM sehingga terjadi ketepatgunaan. 

8.      Menurut John D. Millet yaitu DF ( Directing, facilitating)
ü  Pemberian faslitas atau facilitating yaitu fungsi manajemen yang berbeda dari pendapat ahli lain. Facilitating merupakan rangkaian kegiatan untuk memberikan saran dan prasarana serta jasa yang memudahkan pelaksanaan pekerjaan dari seseorang atasan kepada bawahan atau kepada orang yang terorganisasi dalam kelompok formal dalam mencapai suatu tujuan.

9.      Menurut Dr.S.P.Siagian yaitu POMCE (Planning, organiing, motivating, controlling, evaluating)
ü  Fungsi manajemen yang palig pokok menurut pendapat ahli ini ialah evaluating (penilaian). Evaluating merupaka fungsi manajemen untuk memberikan penilaian dalam berbagai kegiatan serta menlai sejauh mana usaha mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

welcome



PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
MENURUT PANDANGAN

A.    AUGUSTE COMTE
Perkembangan sosiologi pada hakikatnya melewati tiga tahap, sesuai dengan tahap-tahap perkembangan pikiran manusia yaitu:

a.       Tahap teologis, ialah pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia ini mempunyai jiwa dan itu disebutkan oleh sesuatu kekuatan yang berada diatas manusia. Cara pemikiran tersebut tidak dapat di pakai dalam ilmu pengetahuan, karena ilmu pengetahuan bertujuan untuk mencari sebab serta akibat dan gejala-gejala.
b.      Tahap metafisis, pada tahap ini manusia masih percaya bahwa gejala-gejala di dunia ini disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang berada di atas manusia. Manusia belum berusaha untuk mencari sebab dan akibat gejala-gejala tersebut.
c.       Tahap posistif, merupakan tahap dimana manusia telah sanggup untuk berpikir secara ilmiah. Pada tahap ini berkembanglah ilmu pengetahuan.
Menurut Comte, masyarakat harus teliti atas dasar fakat-fakta obyektif dan diaa juga menekankan pentingnya penelitian-penelitian perbandingan antara berbaagai masyarakat yang berlainan.
Menurut Comte didalam hirarki ilmu, sosiologi menempati urutan teratas diatas astronomi, fisika, kimia, dan biologi.
Pada tahap positif, orang tahu bahwatiada gunanya lagi untuk berusaha mencapai pengenalan atau pengetahuan yang mutlak. , baik pengenalan teologis maupun metafisik. Ia tidak mau lagi mencari  asal dan tujuan terakhir seluru alam semesta ini. Sekarang orang berusaha menemukan hukum-hukum kesamaan dan urutan yang terdapat pada factor-faktor yang disajikan kepadanya, yaitu dengan “pengamatan” dan “memakai akalnya”. Pada tahap ini pengertian “menerangkan” berarti fakta-fakta yang khusus duhubungkan dengan suatu fakta umum. Dengan demikian, tujuan tertinggi dari tahap positif ini adalah menyusun dan mengatur segala gejala di bawah satu fakta yang umum.


B.     EMILE DURKHEIM
Menurut Emile Durkheim, sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses social. Dalam sebuah majalah sosiologi yang pertama yaitu “L’anee sociologique” dia mengadakan pembagian sosiologi atas tujuh seksi, yaitu:
a.       Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia.
b.      Sosiologi agama.
c.       Sosiologi hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, organisasi social, perkawinan dan keluarga.
d.      Sosiologi tentang kejahataan.
e.       Sosiologi ekonomi yang mencakup ukuran-ukuran penelitian dan kelompok kerja.
f.       Demografi yang mencakup masyarakat perkotaan dan pedesaan,
g.       dan sosiologi estetika.
Dia juga menekankan pentingnya penelitian perbandingn, karena sosiologi adalah ilmu mengenal masyarkat, katanya.
Disamping itu, Durkheim mengulas solidaritas dan angka bunuh diri dalam masyarakat bersahaja sebagai bersifat mekanis, karena sifatnya yang spontan, sedangkan pada masyarakat yang kompleks bersifat organis.
























C.    MAX WEBER
            Menurut Weber, perilaku manusia yang merupakan perilaku social harus mempunyai tujuan tertentu, yang terwujud dengan jelas. Artinya, perilaku itu harus mempunyai arti bagi pihak-pihak yang terlibat, yang kemudian berorientasi terhadap perilaku yang sama pihak lain.perilaku yang bersifat introspektif seperti meditasi atau perilaku yang berorientasi terhadap obyek atau situasi material bukanlah merupakan perilaku social, weber menciptakan tipe-tipe perilaku ideal sebagai pola, agar dapat membandingkannya dengan perilaku actual.
            Menurutnya lagi bentuk perilaku social yang paling penting adalah perilaku social timbale balik atau resiprokal. Batasan Weber mengenai Negara terutama berdasarkan pada wewenang, birokrasi, yuridiksi atas wilayah tertentu dan monopoli penggunaan kekuatan secara sah.
            Weber beranggapan kekuasaan merupakan kesempatan bagi seseorang atau suatu pihak untuk memaksakan kehendaknya terhadap pihak lain walaupun hal itu bertentngan dengan kehndaknya. Namun Weber sendiri tidak menyukai perumusan tersebut karena dia cenderung mempergunakan pengertian dominasi yang sebenarnya merupakan kekuasaan politik. Dominasi diperoleh dengan cara mempengaruhi pihak-pihak lain melalui artikulasi eksplisit kehendak pemegang dominasi dan dengan  memaksa agar pemerintahannya ditaati. Walaupun demikian, hubungan antara penguasa dengan pengikut tergantung pada kepercayaan kedua belah pihak terhadap sahnya wewenang yang melaksaanakan dominasi tersebut. Secara konsekuen Weber menganggap penting untuk mengakui tiga prinsip yang memberikan landasn sah pelaksanaan kekuasaan untuk memberikan perintah-perintah.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA BIDANG LINGKUNGAN

TUGAS KELOMPOK


 “DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA BIDANG LINGKUNGAN”

Description: logo-unismuh.jpg

NAMA KELOMPOK  I KLS 1.E (IAN):
-      NURMALITA SARI KARTINI                  -       MUHAMMAD ASRUL
-      HUSRI                                                    -        ERLAN HIDAYAT
-      LALU ASRUL AZHAR GONI                     -        AYU INSANI
-      HARGITAYANTI                                     -        EKA SUSILAWATI
-      INDRIANI                                              -        INDASARI
-      RISNAWATI                                            -        EDI ISWANTO
-      DJOKO PRASETYO S                               -        MUNAWARA
-      SALSA NABILA MUTIA HATTA               -        JUMARNI           
-      AHMAD                                                   -        ERWIN
-      RATNO                                                   -        ANDI MUHAMMAD AL HAQAF
-      DEWI SRI LESTARI                                 -        SURIANI J
-      SUKRAN
FAK. ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2015/2016

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu’alaikum wr. wb

            Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ dampak positif dan negative perkembangan teknologi pada bidang lingkungan “. Sesunggunya Allah SWT senantiasa mengangkat derajat bagi orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan.
            Kami menyadari sepenuhnya bahwa  kesempurnaan makalah ini sangat ditentukan oleh seberapa banyak pengalaman dan kadar ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh kelompok kami, akan tetapi kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendekati kesempurnaan.
            Keberhasilan kami dalam merampungkan makalah ini, tidak hanya jerih payah kami semata, akan tetapi berkat dari dorongan, arahan dan bantuan moril maupun materi dari berbagai pihak. Oleh karena itu sepantasnya pada kesempatan ini kami dengan kerendahan hati menghaturkan banyak terimakasih kepada Bapak dosen mata pelajaran kealaman dasar.
            Semoga amal baik dari semua pihak yang telah memeberi bantuan senantiasa mendapat limpahan rahmat yang setimpal dari Allah SWT.
            Kami menyadari sepenuhnya akan kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini.
            Akhir kata, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kekreatifitasan dan dapat dijadikan bahan referensi bagi teman-teman.

Billahifisabililhaq fastabiqulkhairat..wassalamualaikum warahmatullah..

Makassar, 07 Desember 2015

                                                                                                            Kelompok I


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR   ……………………………………………………….  i
DAFTAR ISI  …………………………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN………..……………………………………………..1
A.     Latar Belakang ….………………………...………………………………...1
Bab II PEMBAHASAN  ……………………………………………………… 2
A.  Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Lingkungan ………………  2
B. Dampak Positif Dan Negatif Tehadap Teknologi Lingkungan ………………… 4
C. Dampak Kemajuan Teknologi Informasi  ………………………………………  7
D. Menyikapi Kemajuan Teknologi Informasi  ……………………………………  8
BAB III PENUTUP  ………………………………………………………….  9
A. Kesimpulan  ……………………………………………………………….. 9
Daftar Pustaka  …………………………………………………………………10


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kemajuan ilmu dan teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalahgunaannya oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Berbicara tentang dampak dari perkembangan IPTEK, maka kita akan dihadapka pada berbagai bidang, bahkan hampir semua aspek dalam kehidupan di dunia ini dapat dipengaruhi oleh adanya perkembangan IPTEK, seperti yang kita lihat sekarang ini, semua orang dalam kehidupannya sehari-hari hampir tidak bisa lepas dari teknologi, seorang dosen kalau pergi ke kampus tidak lupa membawa: laptop dan LCD, setiap orang selalu berdampingan dengan HP, saat jam istirahat di rumah, selalu ditemani dengan tayangan Televisi, dan lain sebagainya, kesemuanya itu hanya sebagian kecil dari pengaruh perkembangan yang ditimbulkan oleh IPTEK.
Sebagai contoh PSS saat ini mengidentifikasi bahwa penyalahgunaan senjata nuklir, kimia, biologi dan radiologi serta WMO lain  merupakan salah satu klaster ancaman bersama bagi umat manusia. Padahal hal tersebut merupakan hasil pemikiran manusia yang genius. Apalagi kalau perkembangan tersebut bersinergi negative dengan bahaya terhadap keamanan lain, baik yang bersifat simetrik seperti antar Negara maupun bahaya asimetrik seperti terorisme dan kejahatan transnasional terorganisasi yang disponsori oleh “nonstate actors”. Hal tersebut tidak hanya membahayakan Negara sebagai kesatuan (statecentric), tetapi juga membahayakan keamanan manusia (human security).








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Lingkungan
Joseph Schumpeter (dalam Marchinelli dan Smelser,1990 :14-20) mengisyaratkan tentang pentingnya inovasi dalam proses pembangunan ekonomi di suatu negara. Dalam hal ini, pesatnya hasil penemuan baru dapat dijadikan sebagai ukuran kemajuan pembangunan ekonomi suatu bangsa. Dari berbagai tantangan yang dihadapi dari perjalanan sejarah umat manusia, kiranya dapat ditarik selalu benang merah yang dapat digunakan sebagai pegangan mengapa manusia “survival” yaitu oleh karena teknologi. Teknologi memberikan kemajuan bagi industri baja, industri kapal laut, kereta api, industri mobil, yang memperkaya peradaban manusia.. Teknologi juga mampu menghasilkan sulfur dioksida, karbon dioksida, CFC, dan gas-gas buangan lain yang mengancam kelangsungan hidup manusia akibat memanasnya bumi akibat efek “rumah kaca”.
Teknologi yang diandalkan sebagai istrumen utama dalam “revolusi hijau” mampu meningkatkan hasil pertanian,- karena adanya bibit unggul, bermacam jenis pupuk yang bersifat suplemen, pestisida dan insektisida. Dibalik itu, teknologi yang sama juga menghasilkan berbagai jenis racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungannya, bahkan akibat rutinnya digunakan berbagi jenis pestisida ataupun insektisida mampu memperkuat daya tahan hama tananam misalnya wereng dan kutu loncat.
Teknologi juga memberi rasa aman dan kenyamanan bagi manusia akibat mampu menyediakan berbagai kebutuhan seperti tabung gas kebakaran, alat-alat pendingin (Iemari es dan AC), berbagai jenis aroma parfum dalam kemasan yang menawan, atau abat anti nyamuk yang praktis untuk disemprotkan, dan sebagainya. Serangkai dengan proses tersebut, ternyata CFC (chlorofluorocarbon) dan tetrafluoroethylene polymer yang digunakan justru memiliki kontribusi bagi menipisnya lapisan ozone di stratosfer.
Teknologi memungkinkan negara-negara tropis (terutama negara berkembang) untuk memanfaatkan kekayaan hutan alamnya dalam rangka meningkatkan sumber devisa negara dan berbagai pembiayaan pembangunan, tetapi akibat yang ditimbulkannya merusak hutan tropis sekaligus berbagai jenis tanaman berkhasiat obat dan beragam jenis fauna yang langka.
Bahkan akibat kemajuan teknologi, era sibernitika yang mengglobal dapat dikomsumsi oleh negara-negara miskin sekalipun karena kemampuan komputer sebagai intrumen informasi yang tidak memiliki batas ruang. Dalam hal ini, jaringan Internet yang dapat diakses dengan biaya yang tidak mahal menghilangkan titik-titik pemisah yang diakibatkan oleh jarak yang saling berjauhan. Kemanjuan teknologi sibernitika ini meyakini ekonom Peter Drucker (Toruan, dalam Jakob Oetama (ep.) 1999:35, bahwa kemajuan yang telah dicapai oleh negara maju akan dapat disusul oleh negara-negara berkembang, terutama oleh menyatunya negara maju dengan negara berkembang dalam blok perdagangan.
Berdasarkan data perbandingan tersebut, indikasi kebijaksanaan harus menitikberatkan perhatian yang lebih bagi upaya untuk mengkreasi penemuan-penemuan teknologi, melalui tahapan mempelajari proses akuisisi dan peningkatkan kemampuan teknologi yang telah dikuasai.
Berdasarkan hasil studi empiris yang pernah dilakukan oleh Magrath dan Arens pada tahun 1987 (Prasetiantono, di dalam Sudjana dan Burhan (ed.), 1996: 95), diperkirakan bahwa akibat erosi tanah yang terjadi di Jawa nilai kerugian yang ditimbulkannya telah mencapai 0,5 % dari GDP, dan lebih besar lagi jika diperhitungkan kerusakan lingkungan di Kalimantan akibat kebakaran hutan, polusi di Jawa, dan terkurasnya kandungan sumber daya tanah di Jawa.


Terjadinya penurunan kualitas air permukaan di sekitar daerah-daerah industri. Konsentrasi bahan pencemar yang berbahaya bagi kesehatan penduduk seperti merkuri, kadmium, timah hitam, pestisida, pcb, meningkat tajam dalam kandungan air permukaan dan biota airnya. Kelangkaan air tawar semakin terasa, khususnya di musim kemarau, sedangkan di musim penghujan cenderung terjadi banjir yang melanda banyak daerah yang berakibat merugikan akibat kondisi ekosistemnya yang telah rusak.
Temperatur udara maksimal dan minimal sering berubah-ubah, bahkan temperatur tertinggi di beberapa kola seperti Jakarta sudah mencapai 37 derajat celcius. Terjadi peningkatan konsentrasi pencemaran udara seperti CO, NO2r S02, dan debu. Sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia terasa semakin menipis, seperti minyak bumi dan batubara yang diperkirakan akan habis pada tahun 2020. Luas hutan Indonsia semakin sempit akibat tidak terkendalinya perambahan yang disengaja atau oleh bencana kebakaran. Kondisi hara tanah semakin tidak subur, dan lahan pertanian semakin memyempit dan mengalami pencemaran.



B.     Dampak Positif Dan Negatif Tehadap Teknologi Lingkungan
   1.      Dampak Positif Bidang industri:
a.       Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik baru.
b.      Perkembangan industri bertambah baik, misalnya dengan penelitian dan pengembangan di bidang industri transportasi, elektronika, dan industri rekayasa.
c.       Berkembangnya tanaman sebagai bahan baku industri (kapas untuk industritekstil, kayu sengon, dan pinus untuk industri kertas).
       d.      Diciptakannya mesin daur ulang, sehingga sampah sebagai sumber pencemaran lingkungan dapat di urangi.
      e.       Peningkatan industri ekspor migas dan nonmigas.
      f.       Memperoleh devisa dari industri pariwisata.

       2.      Bidang Pertanian:
a.       Bertambahnya varietas baru dan unggul.
b.      Peningkatan hasil produksi pertanian.
c.       Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern.
d.      Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obatan hama.
e.       Pemberantasan hama dengan pesawat terbang di perkebunan.
        1.      Dampak Negatif Bidang lingkungan alam:
a.       Lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan semakin sempit karena dibangun banyak perumahan.
b.      Rusaknya lingkungan alam, karena dibangunnya industri atau pabrik.
c.       Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali. (al: ilegal loging)
d.      Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam.
e.       Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan pencemaran tanah.
f.       Penyemprotan peptisida berimbas makhluk hidup yang lain terkena racun tahan lama yang dapat menyebar dalam rantai makanan ke ekosistemnya sehingga dapat memengaruhi mata rantai makhluk hidup yang memakannya.
g.      Terjadinya pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang menghasilkan CO2 dan CO.
h.      Terjadinya pencemaran air dari buangan limbah industri.
i.        Terjadinya pencemaran udara dari asap-asap industri, mobil, dan kendaraan bermotor.
j.        Terjadinya pencemaran tanah, bau, dan sampah-sampah industri dan rumah tangga.
Sedangkan pandangan teknologi yang diciptakan manusia untuk lingkungan hidupnya menjadikan teknologi sebagai pengatur keseimbangan terhadap kerusakan yang telah dilakukan oleh manusia dan mengakibatkan manusia sangat ketergantungan terhadap penggunaan teknologi.
Penemuan yang canggih dalam bidang industri ini menyebabkan dampak bagi lingkungan. Dimana terdiri dari : lingkungan alam fisik ( air,udara, tanah), lingkungan alam biotik(tumbuhan, hewan, manusia), lingkungan buatan ( waduk, bendungan), serta lingkungan sosial ( kelangsungan hidup manusia).
Untuk itu sasaran pembangunan dalam bidang industri harus ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan ini dapat dirasakan melalui manfaat yang ada dalam teknologi. Perlu dihindari pula dampak negatifnya. Karena itu aspek lingkungan yaitu pelestarian lingkungan baik masa kini maupun masa dating harus selalu menjadi perhatian setiap pembangunan. Agar dalam setiap pembangunan berwawasan lingkungan ditetapkan PPRI No. 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yaitu hasil studi mengenai dampak  suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan proses pengambilan keputusan.
Namun, pada kenyataanya dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan berupa :
        1.          Mutasi Gen yaitu perubahan gen dalam kromosom (letak dan sifat) yang menyebab-kan perubahan sifat individu tanpa perubahan jumlah dan susunan kromosomnya lazim disebut MUTASI saja. misalnya dengan sinar X.
        2.          Dampak Rumah Kaca Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorpsinya. Energi yang masuk ke bumi mengalami: 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diabsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
        3.          Hujan Asam
Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita mengenal hujan yang memang hampir kita jumpai setiap hari. Hujan secara umum bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah (H2CO3). Jenis asam dalam hujan yang biasa terjadi ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Sedangkan, hujan asam yang kita kenal dapat diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Istilah Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris (Anonim, 2001). Tetapi istilah hujan asam tidaklah tepat, yang benar adalah deposisi asam. Deposisi asam ada dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering ialah peristiwa kerkenanya benda dan mahluk hidup oleh asam yang ada dalam udara. Ini dapat terjadi pada daerah perkotaan karena pencemaran udara akibat kendaraan maupun asap pabrik. Selain itu deposisi kering juga dapat terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam. Biasanya deposisi jenis ini terjadi dekat dari sumber pencemaran. Deposisi basah ialah turunnya asam  dalam bentuk hujan. Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tana

        4.          Lubang Lapisan Ozon Ozon adalah lapisan gas yang terdapat di atmosfer, tepatnya di lapisan stratosfer. Gas ozon terdapat dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaanya sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk di bumi, Sinar matahari yang memancar ke permukaan bumi mengandung radiasi sinar ultra violet yang berbahaya. Sebelum mencapai ke permukaan bumi, molekul ozon menyerap radiasi ultra viole. Sinar tersebut kemudian akan menguraikan ozon menjadi oksigen.
Namun ozon dapat terbentuk kembali dari gabungan oksigen dan  Radiasi sinar ultra violet yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kecepatan pertumbuhan tanaman, sehingga tumbuhan akan menjadi kerdil dan akibatnya, hasil panen akan berkurang. bagi manusia, sinar ultra violet yang berlebihan dapat menimbulkan kanker kulit, katarak, menurunnya sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit, dan suhu udara terasa semakin panas. dengan demikian dapat dibayangkan apa yang terjadi jika lapisan ozon rusak atau bocor. Kemajuan teknologi dan aktivitas manusia memicu terjadinya kerusakan keseimbangan proses penguraian yang terjadi pada laipsan ozon. Gangguan tersebut terjadi karena adanya golongan senyawa klorofluorokarbon [CFC-chloro fluoro carbon] atau yang lebih dikenal sebagai FREON.
Freon memiliki sifat tidak beracun, tidak mudah terbakar, stabil, ringan, tidak larut dalam air dan murah sehingga sangat menguntungkan. Karena sifat stabil tersebut, maka freon akan lolos hingga ke lapisan stratosfer dimana ozon berada tanpa mengalami perubahan kimia. Di lapisan ini, freon akan terurai oleh radiasi sinar ultra violet.
Penguraian senyawa freon akan menghasilkan atom klor bebas yang sangat reaktif dan bersifat merusak lapisan ozon. Laipsan ozon yang rusak tidak bisa terpulihkan lagi secara alami. Jika dilihat dari foto satelit, laipsan ozon yang telah rusak tampak seperti lubang sehingga disebut lubang ozon [ozon hole]. Sedangkan zat-zat yang dapat menipiskan lapisan ozon disebut zat penipis lapisan ozon atau Ozon Depleting Substance (ODS).
        5.          Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

C.    Dampak Kemajuan Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi informasi telah membawa berbagai dampak bagi kehidupan kita baik dampak positif maupun dampak negatif yang diperoleh akibat kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh teknologi informasi kepada kita untuk bertukar informasi dan meminimalisir waktu dan tenaga yang diperlukan untuk melakukan pertukaran informasi tersebut.
       1.      Dampak positif teknologi informasi:
a.    Informasi yang disampaikan lebih up to date dan akurat karena prosesnya cepat
b.    Komunikasi jarak jauh pun menjadi sangat cepat dan praktis
c.    Menyediakan informasi umum yang dapat menambah wawasan kita
d.   Dengan internet dapat menghemat biaya dan tenaga yang dikeluarkan bila dibandingkan dengan bertukar informasi melalui pos surat.

       2.      Dampak negatif teknologi informasi:
a.         Munculnya kejahatan jenis baru, misalnya penipuan dengan cara memanipulasi data pada rekening bank, pencurian informasi berharga melalui sabotase jaringan informasi, virus computer, penyadapan email, dsb.
b.        Pelanggaran terhadap hak-hak privasi
c.         Pembajakan lagu dan film
d.        Penyebaran hal-hal yang berbau sara dan pornografi semakn cepat

D.    Menyikapi Kemajuan Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi informasi telah banyak membawa dampak positif dan negatif dalam kehidupan kita, oleh sebab itu sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui cara yang tepat dalam menyikapi kemajuan teknologi informasi tersebut untuk menghindarkan pengaruh dari hal-hal yang negatif yang turut dibawa oleh kemajuan teknologi informasi.
Sikap yang dapat kita ambil terhadap kemajuan teknologi informasi yakni mengetahui dan menyesuaikan kebutuhan kita akan informasi yang ingin kita dapatkan melalui teknologi informasi, mengetahui sejauh mana privasi yang kita miliki dan menghargai privasi milik orang lain, menggunakan manfaat teknologi informasi secara bijak dengan tidak menyalahi aturan hukum yang berlaku dan hukum agama kita, merubah cara pandang kita supaya peduli akan kemajuan teknologi informasi dan dampak yang ditimbulkannya. Dengan demikian dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi akan dapat ditekan secara maksimal.



BAB III
PENUTUP
       A.    Kesimpulan
Kemajuan ilmu dan teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalahgunaannya oleh orang yang tidak bertanggung jawa
Masalah prioritas model teknologi (iptek) apakah kompetitif (competitive) atau komparalif (comparative), teknokrat yang diwakili Widjojo Nitisastro cs dan Sumilro Djojohadikusumo, mengurutnya atas dasar teknik Delphi. Sedangkan B. J. habibie (Dewan Riset Nasional) merangkainya dengan konsep matriks (Anwar, Ibrahim M., 1987). Terlepas dari berbagai keberhasilan pembangunan yang disumbangkan oleh teknologi dan sektor indusri di Indonesia, sesungguhnya telah terjadi kemerosotan sumber daya alam dan peningkatan pencemaran lingkungan
Kemajuan dalam berkomunikasi semain lama semakin mudah dan cepat. Hal ini terkait dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, informasi yang ingin disampaikan dari maupun kepada masyarakat pun akan semakin akurat dan cepat. Media-media yang berperan dalam pertukaran informasi tersebut antara lain adalah televisi, telepon genggam, email, instant message, video call, dsb. Kehidupan tiap individu dan teknologi informasi dalam masyarakat pun akan menjadi sangat erat hubungannya, karena dengan adanya media informasi tersebut kita akan semakin cepat mengetahui kabar terbaru dari lingkungan sekitar kita maupun semakin menambah wawasan kita terhadap berbagai pengetahuan umum yang ingin kita ketahui melalui perangakat informasi tersebut.









DAFTAR PUSTAKA

Michael A. Mirabito – Barbara L. Moergenstern, The New Communication
Technologies : Communication in the Modern Age

William L.Riveres , Teknologi komunikasi & masyarakat modern