Selasa, 03 Juli 2018

Model Torrington dan Hall

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu proses yang sangat dibutuhkan dalam dunia perusaan, karena dalam proses manajemen terdapat langkah-langkah atau tahapan dalam mencapai tujuan perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien.
Selain proses manajemen yang perlu diperhatikan dalam sebuah instansi atau organisasi, kinerja dalam sebuah instansi juga perlu diperhatikan. Karena, kinerja merupakan hasil kerja dan juga penilaian atas kerja seseorang yang berkecimpung dalam dunia kerja sebuah instansi. Oleh karenanya, kinerja juga membutuhkan manajemen, agar hasil yang diperoleh atau kinerja dari para pekerja atau karyawan dapat mencapai hasil yang ditujukan oleh perusahaan.
Melaksanakan manajemen kinerja akan memberikan manfaat bagi organisasi, tim, dan individu. Manajemen kinerja mendukung tujuan menyeluruh organisasi dengan mengaitkan pekerjaan dari setiap pekerja dan manajer pada keseluruhan unit kerjanya. 

Tujuan manajemen kinerja dari suatu organisasi di antaranya adalah sebagai berikut:
Satu; Menerjemahkan dari visi dan misi organisasi ke dalam tujuan dan hasil yang jelas, mudah dipahami dan dapat diukur sehingga membantu keberhasilanorganisasi untuk mencapai tujuan.
Dua; Menyediakan informasi untuk menilai, mengelola dan meningkatkan keberhasilan kinerja keseluruhan organisasi.
Ketiga; Mengubah paradigma dari orientasi pengendalian dan ketaatan menjadi pendekatan stratejik yang berkelanjutan keberhasilan organisasi.
Keempat; Menyediakan manajemen kinerja yang lengkap dengan memasukkan ukuran-ukuran kualitas, biaya, ketepatan waktu, kepuasan stakeholders, dan peningkatan keahlian pegawai.

B.     Rumusan Masalah
Bagaimana yang disebut Model kinerja menurut Torrington dan Hall?

C.     Tujuan
Untuk mengetahui Model kinerja menurut Torrington dan Hall



BAB II
PEMBAHASAN

Proses Manajemen Kinerja:

Manajemen Kinerja mencakup Suatu Proses pelaksanaan kinerja tentang bagaimana kinerja dijalankan. Manajemen Kinerja diawali dengan suatu perencanaan tentang bagaimana merencanakan tujuan yang diharapkan dimasa depan dan menyusun semua sumber daya dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan dirumuskan tentang tujuan dan harapan di masa depan. Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam rencana bisnis.

Model Proses Manajemen Kinerja antara lain:
1. Model Deming
2. Model Torrington dan Hall
3. Model Castello
4. Model Armstrong dan Baron
5. Model Aguinis


Tapi kali ini, kelompok kami hanya akan membahas mengenai model kedua yaitu model Torrington dan Hall.
Proses Manajemen Kinerja Model Torrington dan Hall
Torrington dan Hall menggambarkan proses manajemen kinerja dengan merumuskan terlebih dahulu harapan terhadap kinerja atau hasil yang diharapkan dari suatu kinerja. Kemudian, ditentukan dukungan yang diberikan terhadap kinerja untuk mencapai tujua
1. Menentukan Harapan Kinerja
 






4. Mengelola Standard Kinerja                                                                2. Mendukung Kinerja


 



            3. Mereview dan Menilai Kinerja

1.      Marumuskan terlebih dahulu harapan terhadap kinerja atau hasil yang diharapkan dari suatu kinerja.
2.      Menentukan dukungan yang diberikan terhadap kinerja untuk mencapai tujuan.
3.      Sementara pelaksanaan kinerja berlangsung dilakukan peninjauan kembali (review dan penilaian kinerja)
4.      Melakukan pengelolaan terhadap standar kinerja. Standar kinerja harus dijaga agar tujuan yang diharapkan dapat dicapai.

Example :
Kawasan Tanpa Asap Rokok  di Makassar
1.      Harapan : Agar di Kota Makassar ini tak ada lagi perokok pada tempat ramai, anak-anak, rumah sakit, halte bus, angkutan umum, serta di kampus dan udara tidak tercemar oleh asap rokok.
2.      Cara Mendorong : Membuat Undang-undang atau peraturan tentang kawasan tanpa rokok (KTR)., yaitu Perwali No. 13 Tahun 2011 Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Yang Mengatur Tentang Area Atau Ruangan Yang Dinyatakan Dilarang Untuk Kegiatan Merokok.
3.      Review dan Menilai : Setelah disosialisasikan tentang peraturan diatas selanjutnya ditinjau apakah sudah berjalan semestinya sesuai harapan tadi.
4.      Mengelola standar : standar yang ingin dicapai keberhasilan sekitar 80%.

Penerimaan Pegawai Baru di Sebuah Perusahaan:
1.      Harapan : Agar pegawai yang diterima mampu menjalankan tugas secara maksimal dan memuaskan atasan sesuai kemampuan.
2.      Cara Mendorong : Pegawai yang lulus tes, di pekerjakan sebagai Pemagang atau di perusahaan swasta sebagai pegai kontrak untuk beberapa pekan kedepan.
3.      Review dan Menilai : Meninjau apakah pegawai tadi sesuai dengan skills dan apakah pekerjaanya dapat atau mampu memuaskan atasan.
4.      Mengelola standar :
-          Datang tepat waktu
-          Disiplin
-          pekerjaannya mampu selesai tepat waktu
-          mengikuti semua aturan kantor.



BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Model Torrington dan Hall
1.      Menentukan Harapan Kinerja
2.      Mendukung Kinerja
3.      Mereview dan Menilai Kinerja
4.      Mengelola Standard Kinerja



DAFTAR PUSTAKA



Moeheriono. Hari Keempat Bagian 1 Proses Dan Rencana Manajemen Kinerja. Telkom University : 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar