Selasa, 03 Juli 2018

Urgensi manajemen untuk kinerja pengorganisasian di kantor Pemadam Kebakaran Kota Makassar

BAB I
PENGANTAR

A .    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui apa itu pengorgnisasin dan organisasi.
2.      Untuk  mengetahui pengertian atau teori tentaang unsur-unsur pengorganisasian
-          Man (orang-orang)
-          Kerja sama,
-          Tujuan,
-          Peralatan (Equipment),
-          Lingkungan (Environment),
3.      Untuk mengetahui implementasi unsur-unsur pada kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar.
-          Man (orang-orang)
-          Kerja sama,
-          Tujuan,
-          Peralatan (Equipment),
-          Lingkungan (Environment),

B.     Point-Point/Pokok Bahasan

Organizing
Pengorganisasian ( Organizing ) adalah fungsi kedua dalam Manajemen. Organizing adalah proses kegiatan dalam menyusun struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya. Dengan demikian, hasil dari pengorganisasian itu berupa struktur organisasi.

Setiap tujuan disebuah organisasi pasti ingin dicapai, dan untuk meraih hal tersebut, pengorganisasian sangat berperan penting. Dalam sebuah perusahaan, pengorganisasian biasanya disusun dalam bentuk badan organisasi atau struktur organisasi, setelah tiu baru dipecah menjadi beberapa jabatan. Disinilah letak salah satu prinsip Manajemen yang membagi setiap tugas dan tanggung jawab dalam sebuah perusahaan yang dibebankan pada semua anggota organisasi menurut skill dan kemampuan masing-masing individu.
 Unsur-unsur pengorganisasian
-          Man (orang-orang),
-          Kerja sama,
-          Tujuan,
-          Peralatan (Equipment),
-          Lingkungan (Environment),



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Atau Teori Organisasi dan Pengorganisasian

                   Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni istilah “organization” sebagai kata benda dan “organizing” (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi manajemen.
            Menurut Drs. M. Manullang Organisasi dalam arti dinamis disebut pengorganisasian, dan dalam arti statis disebut organisasi.
1. Pengertian Organisasi
Pengertian Menurut Ahli
a. Menurut Stoner: Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
b. Menurut James D. Mooney: Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c. Menurut Chester I. Bernard: Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
d. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian: Organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
e. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi Atmosudiro: Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersamasama mencapai suatu tujuan tertentu.

Pengertian Organisasi Secara Umum
Organisasi merupakan sekumpulan/sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekerjasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pengertian Pengorganisasian
Pengertian Menurut Ahli
a. Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme) yang merupakan sebuah eititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.
b. Menurut Siagian (1983): Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
c. Drs.H. Malayu S. P. Hasibuan: adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang - orang pada setiap aktifitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut.
d. T. Hani handoko: sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.
e. Kamus lengkap bahasa indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan merumuskan struktur.
Pengertian Pengorganisasi Secara Umum
Pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan efisien.


B.     Unsur-unsur Pengorganisasian
 Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:
a.       Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non management/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
 Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
PAULA J. C & JANET W. K Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

b. Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
Pamudji Menurutnya Kerjasama ialah pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan melakukan interaksi antar indivindu yang melakukan kerjasama hingga tercapai tujuan yang dinamis. Terdapat tiga unsur yang terkandung dalam kerjasama yakni orang yang melakukan kerjasama, adanya interaksi dan adanya tujuan yang sama.
 Zainudin Menurutnya Kerjasama ialah seseorang yang mempunyai kepedulian terhadap orang lain atau sekelompok orang hingga terbentuk suatu kegiatan yang sama dan menguntungkan semua anggota dengan dilandasi rasa saling percaya antar anggota serta menjunjung tinggi norma yang berlaku. Kerjasama menurut Zainudin merupakan kerjasama dalam bidang organisasi yang merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan bersama-sama antar anggota untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh anggota organisasi.

b.      Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
KEN MCELROY Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan,
ABUBAKAR A & WIBOWO Tujuan merupakan norma terakhir untuk organisasi menilai dirinya. Tanpa tujuan, organisasi tidak mempunyai dasar yang jelas,
c.       Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu; perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005, hal: 30).
e. Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. 
menurut Salim (1976), secara umum lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempat dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
lingkungan menurut Otto Soemarwoto adalah jumlah seluruh benda dan keadaan yang terdapat didalam ruang yang ditempat dimana mempengaruhi kehidupan kita.
Yang termasuk dalam unsur lingkungan:
ü  Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
ü  Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
ü  Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi :
Ø Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.
Ø Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi.
Ø Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.
Ø Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ø Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.

C.    Implementasi organisasi dan pengorganisasian

1.      Organisasi
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar
2.      Pengorganisasian
-          Kepala Dinas
-          Sekretariat, :
·         Sub bagian umum
·         Sub bagian keuangan
·         Sub bagian penyusunan program
-          Bidang pembinaan dan pengembangan :
·         Seksi bina kualitas personil
·         Seksi bina keselamatan dan kebakaran
·         Seksi pengembangan sarana dan prasarana
-          Bidang pengendalian dan operasional :
·         Seksi pengendali kesiagaan dan komunikasi
·         Seksi pencarian dan penyelmatan
·         Seksi pengendali dan penyuplai bahan pemadam
-          Bidang dukungan sarana dan prasarana operasi :
·         Seksi penyediaan pergudangan dan penyaluran,
·         Seksi peralatan dan perlengkapan operasi
·         Seksi perawatan dan perbengkelan
-          Bidang pemeriksaan dan pengawasan :
·         Seksi pemeriksaan alat pemadam kebakaran
·         Seksi pengawasan
-          Unit pelaksanaan teknis (UPT)
Kelompok Jabatan Fungsional

3.      Unsur-unsur Pengorganisasian

-          Man (orang-orang/manusia)
Pimpinan : Imran Samad
Jumlah Personil yang ada terdiri dari :
a)      Jumlah Staf  102 orang, terdiri dari
   tenaga Kontrak 34 Orang
   Tenaga PNS 68 Orang
b)      Jumlah pasukan (pleton) 262 orang, terdiri dari :
    Tenaga Kontrak 164 orang
    Tenaga PNS 98 orang

-          Kerja sama :
Tentu saja kerjasama adalah yang paling penting dalam kantor pemadam kebakaran, dalam hal apapun kerja sama atara dua orang atau lebih. Terlebih lagi pada saat menangani kebakaran, tanpa ada kerja sama antar tim maka satu orang saja tak mampu memadamkan api, maka dari itu dibentuk sebuah tim untuk saling membantu agar dapat mengefisienkan dan memudahkan untuk memadamkan api tersebut.

-          Tujuan
V i s i
Terciptanya ketentraman & rasa aman dari bahaya kebakaran
M i s i
1.      Terpenuhinya sarana & prasarana pemadam kebakaran
2.      Meningkatkan profesionalisme & rekruitmen personil
3.      Meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat
4.      Meningkatkan perencanaan pengawasan & pengendalian, pengembangan dibidang bencana kebakaran
5.      Membangun kerja sama & koordinasi, kemitraan dengan instansi terkait
6.      Meningkatkan manajemen pelaksanaan penanggulangan bencana kebakaran
-          Peralatan (Equipment),
 Jumlah Armada yang ada pada Dinas Pemadam Kebakaran adalah :
  1. Mobil Penyemprot 26 unit
  2. Mobil tangki 9 unit
  3. Mobil tangga 3 unit
  4. Mobil Evakuasi 1 Unit
  5. Mobil ambulance 1 Unit
  6. Motor Pemadam 5 unit  




-          Lingkungan (Environment),
Jln. Dr. Sam Ratulangi Makassar 
a.       Musim Kemarau, Ini Imbauan Damkar Antisipasi Kebakaran dikutip pada artikel Tribun Timur Makassar hari Rabu, 30 Agustus 2017 19:38. TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar kembali mengimbau kepada warga kota Makassar mewaspadai kebakaran. Musibah kebakaran sangat berpontensi terjadi di musim kemarau.
"Memasuki puncak musim kemarau agar berhati-hati dengan musibah kebakaran;, karena potensi kebakaran dimana saja dan kapanpun bisa terjadi," kata Kepala Bidang Operasi Dinas Pemadam Kebakaran, Kota Makassar, Hasanuddin, Rabu (30/08/2017).
b.      Atasi Kebakaran, Wali Kota Makassar Luncurkan Pekarong dikutip Artikel Rakyatku News pada hari Minggu, 07 Januari 2018 21:27 WITA ditulis oleh Sartika Marzuki.
RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto meresmikan Pekarong (Pemadam Kebakaran Lorong) di Jalan Flamboyan Barat No. 42, Kelurahan Kampung Buyang, Kecamatan Mariso, Minggu (7/1/2018).
Pekarong salah satu inovasi yang dihadirkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar yang khusus melayani lorong-lorong yang rawan kebakaran. Bentuknya sederhana, terdiri dari tandon berkapasitas 2 kubik atau 2.000 liter air, mesin pemompa portable yang dilengkapi konektor, dan selang air dengan daya jangkau hingga 150 meter. Alat ini juga dilengkapi lonceng yang berfungsi sebagai alarm saat terjadi kebakaran, dan Apar (Alat Pemadam Api Ringan) berupa tabung yang berisi karbon dioksida sebagai bahan pemadamnya. "Kebakaran harus dicegah dengan menghindari faktor resiko terjadinya kebakaran. Kalaupun terjadi, penanganan 4 menit awal sangat menentukan. Semakin cepat tertangani semakin sedikit korban, baik materi ataupun non materi," ujar Danny Pomanto dalam rilis yang diterima Rakyatku.com.



BAB III
PENUTUP

A.    Teori : Menurut Chester I. Bernard: Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Implementasi : Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar
B.     Teori : Menurut Siagian (1983) Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
Implementasi :










C.     Unsur-unsur Pengorganisasian
-          Man (orang-orang), PAULA J. C & JANET W. K Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
a.       Jumlah Staf  102 orang, terdiri dari
   tenaga Kontrak 34 Orang
   Tenaga PNS 68 Orang
b.      Jumlah pasukan (pleton) 262 orang, terdiri dari :
    Tenaga Kontrak 164 orang
    Tenaga PNS 98 orang
-          Kerja sama, Pamudji Menurutnya Kerjasama ialah pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan melakukan interaksi antar indivindu yang melakukan kerjasama hingga tercapai tujuan yang dinamis.
Semua personil yang menjadi anggota dalam dinas pemadam kebakaran kota makassar.
-          Tujuan, KEN MCELROY Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan.
V i s i
Terciptanya ketentraman & rasa aman dari bahaya kebakaran
M i s i
1.   Terpenuhinya sarana & prasarana pemadam kebakaran
2.   Meningkatkan profesionalisme & rekruitmen personil
3.   Meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat
4.   Meningkatkan perencanaan pengawasan & pengendalian, pengembangan dibidang bencana kebakaran
5.   Membangun kerja sama & koordinasi, kemitraan dengan instansi terkait
6.   Meningkatkan manajemen pelaksanaan penanggulangan bencana kebakaran
-          Peralatan (Equipment),
 Jumlah Armada yang ada pada Dinas Pemadam Kebakaran adalah :
  1. Mobil Penyemprot 26 unit
  2. Mobil tangki 9 unit
  3. Mobil tangga 3 unit
  4. Mobil Evakuasi 1 Unit
  5. Mobil ambulance 1 Unit
  6. Motor Pemadam 5 unit  
-          Lingkungan (Environment),
Jln. Dr. Sam Ratulangi Makassar 



DAFTAR PUSTAKA

http://tugaskuliahku09.blogspot.co.id/2014/02/makalah-organizing-dalam-manajemen.html
Artikel Tribun Timur Makassar
Website Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar
Makalah Penelitian Budaya Organisasi Pada Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar